Minggu, 27 Januari 2013

Malaikat Maut mengintai kita 70 kali sehari



... Malaikat Maut Mengintai Kita 70 Kali Sehari ...

Merinding,, tapi ini memang benar,,

Alangkah baiknya kita istighfar dulu...Astagfir ulloh Al'adzim...

Memang tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan
menghadapi kematian, itulah sebabnya banyak orang tidak
mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya.

Maut dan kematian, Allah berfirman yang bermaksud :
Setiap yang hidup akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan
sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu akan kembali. (Surah
al-Anbiyak ayat 35)

Tahukah kita bahwa malaikat maut sentiasa memperhatikan serta
melihat wajah kita sebanyak 70 kali dalam sehari?

Seandainya manusia bisa melihat dengan kasat mata seperti apa
tingkah laku malaikat pengintai itu,niscaya kaki mereka akan lemas
jika mengetahuinya.

Oleh kerana malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak
dapat melihat kehadirannya, itu sebabnya manusia tidak
menyadari apa yang dilakukan malaikat Izrail di sekelilingnya.

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah
seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa .

Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat orang ini,
padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan
saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa.

Jika takdirnya hingga esok hari terakhir Allah pinjamkan nyawa untuk bernafas di muka bumi ini, apakah kita sudah cukup bekal
menghadapi dua fase berikutnya yaitu alam barzah dan alam akhirat ???
Wallahualam Bi shawab

2 komentar:

  1. salam, malaikat maut melihat manusia 70 kali sehari... ianya berasal dari hadis palsu. rujuk video ni, '20 hadis palsu popular riwayat facebook' http://www.youtube.com/watch?v=kQdAkxz7POc

    BalasHapus
  2. Dari Mughirah r.a katanya ia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:

    ”Sesungguhnya berdusta berkenaan dengan ucapanku tidaklah sama dengan dusta terhadap ucapan orang lain. Siapa yang sengaja berdusta tentang hadithku, maka hendaklah dia menempati tempatnya di neraka.” (Bukhari)

    1- Ibnu `Iraq Al-Kananiy menyebut hadis ini dalam Tanzih Asy-Syari`ah (2/375) dan Muhammad bin Tahir Al-Fataniy menyebut dalam Tazkiratu l-Mawdhu`at (1/214). Kedua-dua kitab ini ialah kitab yang menghimpunkan hadis-hadis mawdhu` (rekaan).

    2- Hadis ini juga disebutkan dalam Musnad Al-Firdaws oleh Ad-Daylamiy (no. 894). Kitab ini ialah himpunan hadis dha`if dan mawdhu`.

    BalasHapus